Tugas Softskill minggu 3 Akuntansi Internasional
Nama :
Zwitta Della Dea
Npm :
21208347
AKUNTANSI KOMPARATIF
1. Mengidentifikasi istilh standar akuntansi dan penentuan standar.
Jawab :
Alasan utama perbedaan praktek akuntansi dengan standar
adalah
1.
hukuman terhadap ketidak patuhan terhadap ketentuan akuntansi lemah dan
tidak efektif.
2.
Perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak dari yang seharusnya.
3.
Beberapa negara memperbolehkan perusahaan mengabaikan standar akuntansi
jika operasi dan posisi keuangan tersaji lebih baik.
4.
Beberapa negara, standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan
perusahaan, bukan laporan konsolidasi.
Menurut Prof.
Haim Falk menjelaskan ada empat keuntungan menggunakan standar akuntansi
internasional:
1.
Berkenaan dengan rekonsiliasikepentingan – kepentingan
khusus dari manajer – manajer yang bertanggung jawab bagi pelaporan keuangan
dan kebutuhan pemakai informasi keuangan
2.
Keterbatasan kapasitas penerima informasi keuangan ntuk
menginterplasikan informasi semacam itu secara tepat
3.
Kredibiltas keseluruhan proses pelaporan keuangan dan
profesi akuntansi yang mendukungnya
4.
Adanya daya
banding informasi keuangan yang diungkapkan adalah argument yang berkaitan
dengan point diatas
2.
Memahami kenapa praktek akuntansi berbeda
dengan standar yang ditentukan.
Jawab :
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan
anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar
adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi
merupakan hasil penetapan standar. Tetapi dalam praktiknya berbeda dari yang
ditentukan oleh standar. Ada empat alas an yang menjelaskan hal tersebut,
antara lain:
1)
Di kebanyakan negara hukuman atas ketidak patuhan dengan
ketentuan
akauntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
akauntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
2)
Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi
lebih banyak
daripada yang diharuskan.
daripada yang diharuskan.
3)
Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk
mengabaikan
standar akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan posisi
standar akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan posisi
keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.
4)
Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku
untuk laporan
keuangan secara tersendiri, dan bukan
untuk laporan konsolidasi.
Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor
swasta dan publik. Hubungan antara standar akuntansi dan proses akuntansi
sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang sama.
3. Mengetahui sistem akuntansi di negara-negara maju
Jawab
:
1.
PERANCIS
Akuntansi di Perancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin
melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial (Code de Commerce) dan
hukum pajak sebenarnya menentukan banyak praktek akuntansi dan pelaporan
keuangan di Perancis. Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983
dan Dekrit akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible General wajib digunakan
oleh seluruh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi.
Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan
keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan kelompok yang
dikonsolidasikan. Hukum Perancis memperbolehkan perusahaan Perancis untuk
mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial
Reporting Standards-IFRS). Alasannya, banyak perusahaan multinasional dari
Perancis yang mencatat sahamnya di luar negeri.
Lima organisasi utama yang terlibat
dalam proses penetapan standard di Perancis:
a. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
b. Comite de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
c. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d. Ordre des Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
e. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
a. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
b. Comite de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
c. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d. Ordre des Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
e. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Biaya penelitian yang diamortisasi
tidak lebih dari 5 tahun. Kebanyakan resiko dan ketidakpastian dapat
dicadangkan, seperti yang terkait dengan litigasi, restrukturisasi, dan
asuransi swadaya dan hal ini memungkinkan timbulnya kesempatan melakukan
perataan laba.
2. JERMAN
Negara Jerman adalah salah satu Negara yang mendominasi perkembangan
Akuntansi Internasional saat ini. Negara Jerman merupakan salah satu pendiri
Komite Standar Akuntansi Internasional atau International Accounting Standards
Board (IASB) dan memiliki peran penting dalam mengarahkan agenda IASB.
Negara-negara yang lainnya adalah Prancis, Jepang, Inggris, Belanda, dan
Amerika Serikat.
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia I. Hukum komersial pada secara khusus menuntut adanya berbagai prinsip tata buku yang teratur dan audit secara independen hampir tidak tersisa setelah perang usai. Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keunagan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris Amerika tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar. Pada awal tahun 1970an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh, dan kedelapan seluruhnya masuk ke dalam hukum Jerman melalui Undang-Undang Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Dua undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998, yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham/utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya. Kedua, memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi. Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan.
Undang-undang tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia I. Hukum komersial pada secara khusus menuntut adanya berbagai prinsip tata buku yang teratur dan audit secara independen hampir tidak tersisa setelah perang usai. Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keunagan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris Amerika tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar. Pada awal tahun 1970an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh, dan kedelapan seluruhnya masuk ke dalam hukum Jerman melalui Undang-Undang Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Dua undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998, yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham/utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya. Kedua, memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi. Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan.
Undang-undang tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
1. Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam
laporan keuangan konsolidasi
2.
Memberikan nasehat kepada kementrian kehakiman atas
legislasi akuntansi yang baru
3.
Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi
internasional seperti IASB
3. JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai
pengaruh domestic dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang,
seseorang harus memahami budaya, praktik usaha, dan sejarah Jepang. Jepang
merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat.
Perusahaan-perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan
seringkali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling
bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut
sebagai Keiretsu. Modal usaha Keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring
dengan refomasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi
yang berawal pada tahun 1990an. Hukum
Komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman ( MOJ ). Hukum tersebut merupakan
inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar.
Seluruh perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk
memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan- aturan menyangkut
neraca, laporan laba rugi , laporan usaha, dan skedul pendukung perusahaan
dengan kewajiban terbatas.
Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam
Undang- undang Pasar Modal ( Securities and Exchange Law – SEL ) yang diatur
oleh Kementrian Keuangan. SEL dibuat berdasarkan Undang – undang Pasar Modal AS
dan diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa pendudukan AS
setelah Perang Dunia II. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi
dalam pengambilan keputusan investasi.
Dewan Pertimbangan Akuntansi Usaha (
Business Accounting Deliberation Council – BADC ) merupakan lembaga penasehat
khusus bagi Kementrian Keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan
standar akuntansi sesuai dengan SEL. BADC diangkat oleh Kementrian Keuangan dan
bekerja paruh waktu. Mereka berasal dari kalangan akademis, pemerintahan,
lingkaran bisnis serta anggota Institut Akuntan Publik bersertifikat di Jepang
( Japan Institut Of Certified Accountants – JICPA ). ( Anggota BADC memiliki
latar belakang akuntansi, berbeda dengan latar belakang hokum untuk individu
yang bekerja dalam masalah – masalah Hukum Komersial pada Kementrian kehakiman
). BADC didukung oleh organisasi penelitian yang dikenal sebagai Institut
Penelitian Keuangan Perusahaan ( Corporate Finance Research Institut).
JICPA merupakan organisasi profesi
CPA di Jepang. Seluruh CPA harus menjadi anggota JICPA. Selain menyediakan
tuntunan dalam pelaksanaan suatu audit, JICPA menerbitkan tuntunan implementasi
dalam masalah- masalah akuntansi dan melakukan konsultasi dengan BADC dalam
mengembangkan standar akuntansi. Standar auditing yang diterima secara umum
(mirip yang ada di Amerika Serikat ), lebih disebarluaskan oleh BADC daripada
oleh JICPA.
Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang didirikan menurut
Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat
persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal- hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Usaha
4. Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba Ditahan
5. Skedul Pendukung
Perusahaan yang
mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan Undang-
undang Pasar Modal ( Securities and Exchange Laws – SEL ) yang secara umum
mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan Hukum Komersial ditambah
dengan laporan arus kas. Namun demikian, menurut SEL, laporan konsolidasilah
yang menjadi perhatian utama, bukan laporan keuangan induk perusahaan. Catatan
kaki skedul tambhan juga diwajibkan. Laporan keuangan dan skedul yang disusun
sesuai dengan SEL harus diaudit oleh auditor independent.
Pengukuran Akuntansi
Pengukuran Akuntansi
Hukum Komersial
mewajibkan perusahaan- perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi.
Selain itu, perusahaan yang mencatatkan saham harus menyusun laporan keuangan
konsolidasi sesuai dengan SEL.
Kebanyakan
prakrik akuntansi yang sebelumnya dijelaskan dilaksanakan dalam beberapa tahun
terakhir sebagai akibat dari Perubahan Besar dalam Akuntansi seperti yang
disebutkan sebelumnya. Perubahan – perubahan terakhir ini meliputi : (1)
mengharuskan perusahaan yang mencatatkan sahamnya untuk membuat laporan arus
kas; (2) memperluas jumlah anak perusahaan yang dikonsolidasikan berdasarkan
kendali yang dimiliki dan bukan persentase kepemilikan; (3) memperluas jumlah
perusahaan afiliasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas berdasarkan
pengaruh signifikan dan bukan pada persentase kepemilikan; (4) menilai
investasi dalam surat berharga sebesar harga pasar dan bukan harga perolehan;
(5) provisi penuh atas kewajiban tangguhan; dan (6) akrual penuh atas pension
dan kewajiban pensiun lainnya. Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar
sesuai dengan IFRS.
4.
BELANDA
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda
memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif,
tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara
hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penjayian wajar. Di Belanda,
akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak
pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik-topik akuntansi dan khususnya
terhadap pengukuran akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal sampai tahun 1970 ketika undang-undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Di antara provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut:
Regulasi di Belanda tetap liberal sampai tahun 1970 ketika undang-undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Di antara provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran
yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu tahun
2.
Laporan keuangn harus disusun sesuai dengan praktek
usaha yang baik
3. Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
4. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
5. Informasi keungan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya
3. Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
4. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
5. Informasi keungan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya
Kualitas laporan keuangan Belanda
sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda namun
dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan
harus memuat hal-hal berikut: neraca, laporan laba rugi, catatan-catatan ,
laporan direksi, dan informasi lain yang direkomendasikan. Laporan keuangan
tahunan harus disajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja maupun
konsolidasi. Kelompok-kelompok perusahaan untuk tujuan konsolidasi terdiri dari
perusahaan-perusahaan yang membentuk unit ekonomi yang berada di bawah kendali
yang sama.
Meskipun metode penyatuan untuk
penggabungan usaha dapat digunakan dalam kondisi tertentu, metode tersebut
sudah jarang digunakan di Belanda. Goodwill merupakan perbedaan antara biaya
akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas
Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya
penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang
disusutkan. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam
menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk
melakakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi
dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal
ini antara lain:
1.
Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak
umum untuk diasuransikan
2.
Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan
lainnya
3.
Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
5.
INGGRIS
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang indipenden dan
secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktek usaha. Warisan akuntansi
Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia
yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian
hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Berikut 6 badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Berikut 6 badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
1.
Institut Akuntan berizin resmi di Inggris dan di Wales
(The Institute of Chartered Accountants in England and Wales-ICAEW)
2.
Insitut Akuntan berizin resmi di Irlandia (The
Institute of Chartered Accountants in Ireland-ICAI)
3.
Insitut Akuntan berizin resmi di Skotlandia (The
Institute of Chartered Accountants in Scotland-ICAS)
4.
Asosiasi Akuntansi berizin resmi dan bersertifikat (The
Association of Chartered Certified Accountants-ACCA)
5.
Insitut Akuntan Manajemen berizin resmi (The Chartered
Institute of Manajement Accountants-CIMA)
6.
Insitut Keuangan dan Akuntansi Publik berizin resmi
(The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy-CIPFA)
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia.
Laporan keuangan umumnya mencakup laporan direksi, laporan laba rugi dan neraca,
laporan arus kas, laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui, laporan
kebijakan akuntansi, catatan atas referensi dalam laporan keuangan, dan laporan
auditor. Laporan direksi membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas
operasi dan kemungkinan pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah
tanggal neraca, dividen yang disusulkan, nama-nama anggota dewan direksi, dan
besarnya kepemilikan saham, serta kontibusi politik dan amal yang dilakukan.
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hamper tidak digunakan. Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh.
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hamper tidak digunakan. Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh.
6. AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sector swasta (Badan
Standar Akuntansi Keuangan, atau Fincancial Accounting Standard Board-FASB),
tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities
Exchange Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya
sendiri.
System AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hum federal. Meskipun memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standard akuntansi dan pelaporan untuk perusahaan public, SEC tetap bergantung pada sector swasta yang menetapkan standard terebut. SEC bekerja sama dengan FASB dan memberikan tekanan bila melihat FASB bergerak terlalu pelan atau ke arah yang salah.
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini:
System AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hum federal. Meskipun memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standard akuntansi dan pelaporan untuk perusahaan public, SEC tetap bergantung pada sector swasta yang menetapkan standard terebut. SEC bekerja sama dengan FASB dan memberikan tekanan bila melihat FASB bergerak terlalu pelan atau ke arah yang salah.
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini:
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independent
3. Laporan keuangan utama (laporan
laba rugi, necara, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan
ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan analisis
atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan
tertentu selama 5 atau 10 tahun
8. Data kuartal terpilih
Aturan pengukuran
akuntansi di AS mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan
pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan.
Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian. Goodwill
dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yang diberikan
dalam pertukaran dan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh. Goodwill
tersebut harus dikaji ulang terhadap penurunan nilai tiap tahunnya dan dihapus.
dihapusbukukan dan dibebankan di dalam laba jika nilai bukunya melebihi nilai
wajarnya.
7. RUSIA
7. RUSIA
Meskipun situasi
ekonomi di Rusia telah meningkat, negara ini berbeda dengan negara transisi
lainnya. Pertama, saham perusahaan baru masih kecil dibandingkan dengan yang
lain. Yang kedua, banyaknya unit prodeksi bergaya soviet lama yang mesih
berfungsi meskipun dalam keadaan merugi. Kemampuan negara ini untuk tumbuh
berasal dari Sumber Daya Alamnya, contohnya minyak dan gas, lebih jauh mereka
mendominasi dengan monopoli lamanya yang tidak berubah.
Dalam Federasi Rusia, pemerintah mempunyai kontrol tunggal atas akuntansinya. Sebagai hasil dari latar belakang negara sosialis. Standar akuntansi Rusia diformulasikan untuk melacak input dan output. Karena itulah standar mencerminkan sedikit tentang nilai dan laba. Perusahaan di Rusia lebih condong merubah laba untuk menghindari pajak dan merubah pendapatan agar terlihat lebih menguntungkan bagi investor.
Dalam Federasi Rusia, pemerintah mempunyai kontrol tunggal atas akuntansinya. Sebagai hasil dari latar belakang negara sosialis. Standar akuntansi Rusia diformulasikan untuk melacak input dan output. Karena itulah standar mencerminkan sedikit tentang nilai dan laba. Perusahaan di Rusia lebih condong merubah laba untuk menghindari pajak dan merubah pendapatan agar terlihat lebih menguntungkan bagi investor.
Umumnya menteri keuangan Rusia
membuat ketetapan akuntansi. tetapi, CBRF yang bertanggung jawab untuk membuat
standar akuntansi dan audit untuk bank dan institusi kredit. Sebagai tambahan
CBRF memonitor mereka dan meneapkan persyaratan modal minimum.
Pada tahun 2002 perdana menteri Rusia
mengumumkan bahwa perusahaan Rusia dan bank harus membuat laporan keuangan yang
sesuai dengan IFRS pada aawal tahun 2004. lebih spesifik lagi semua pernyataan
konsolidasi oleh perusahaan dan bank harus disiapkan dengan IFRS. Laporan
keuangan bank individual juga harus disiapkan dengan IFRS tetapi untuk
perusahaan individual harus lanjut menggunakan GAAP Rusia.
4.
Mampu mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan sistem akuntansi di negara-negara maju.
Jawab :
Aturan dan sistem akuntansi di negara - negara maju memiliki perbedaan
dan juga persamaan sistem , di mana dalam setiap standat yang di gunakan oleh
negara tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing - masing dalam
penerapan sistem akuntansi di negaranya. Standar dan aturan akuntansi yang
ditetapkan di negara tertentu tentunya tidak sepenuhnya sama dengan negara
lain. Peran profesi akuntan dalam menentukan standar dan aturan akuntansi lebih
banyak ditemukan di negara-negara yangtelah memasukkan aturan-aturan
profesional dalam aturan-aturan perusahaan, seperti di Inggris dan Amerika
Serikat.
Sementara itu Christopher Nobes dan Robert Parker (1995:11)menjelaskan
adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan penting yang berskala
internasional dalam perkembangan sistem dan praktik akuntansi. Faktor-faktor
tersebut antara lain adalah:
a)
sistem hukum,
b)
pemilik dana,
c)
pengaruh system perpajakan
d)
kemantapan profesi akuntan.
e)
inflasi,
f)
teori akuntansi
g)
accidents of history .
Sistem hukum Peraturan perusahaan, termasuk dalam hal ini adalah sistem
dan prosedur akuntansi, banyak dipengaruhi oleh sistem hukum yang berlaku di
suatu negara. Beberapa negara seperti Perancis, Italia, Jerman, Spanyol,
Belanda menganut Sistem hukum yang digolongkan dalam codified Roman law. Dalam
codified law, aturan-aturan dikaitkan dengan ide dasar moral dan keadilan, yang
cenderung menjadi suatu doktrin. Sementara itu negara-negara seperti Inggris,
Amerika Serikat,dan negara-negara persemakmuran Inggris menganut sistem common
law. Dalam common law, dicoba adanya suatu jawaban untuk kasus-kasus yang spesifik
dan tidak membuat suatu formulasi umum. Sumber pendanaan Berdasarkan sumber
pendanaan, perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua. Kelompok yang pertama
adalah perusahaan yang mendapatkan sebagian besar dananya dari para pemegang
saham di pasar modal (shareholder). Kelompok kedua adalah perusahaan yang
mendapatkan sebagian besar dananya dari bank, negara atau dana keluarga.
Umumnya di negara-negara dengan sebagian besar perusahaan yang dimiliki oleh
shareholders namun para shareholders ini tidak mempunyai akses atas informasi
internal, lebih banyak tuntutan atas adanya pengungkapan (disclosure),
pemeriksaan (audit) dan informasi yang tidak bias (fair information).
Sistem perpajakan Sejauh mana sistem perpajakan dapat mempengaruhi sistem
akuntansi adalah dengan melihat sejauh mana peraturan perpajakan menentukan
pengukuran akuntansi (accounting measurement). Di Jerman, pembukuan menurut
pajak harus sama dengan pembukuan komersial. Sedangkan di banyak negara lain
seperti Inggris, Amerika Serikat dan juga termasuk Indonesia, terdapat aturan –
aturan yang berbeda antara perpajakan dan komersial perusahaan. Contoh yang
paling jelas mengenai hal ini adalah depresiasi. Profesi akuntan Badan-badan
yang dibentuk sebagai wadah profesi ternyata berbeda-beda di setiap negara, dan
hasil yang berupa aturan-aturan atau standar dipengaruhi oleh bentuk, wewenang
dan anggota dari badan-badan tersebut. Di beberapa negara ditemui adanya
pemisahan profesi akuntan, sebagai ahli perpajakan atau hanya sebagai akuntan
perusahaan. Anggota suatu badan yang mengatur standar akuntansi bisa terdiri
hanya dari kalangan akuntan publik atau mengikutsertakan pihak-pihak dari
kalangan dunia usaha, industri, pemerintah dan kalangan pendidik. Tingkat
pendidikan dan pengalaman dalam dunia praktis sebagai syarat seseorang untuk
bisa menjadi anggota badan tersebut juga akan menentukan kualitas standar dan
aturan akuntansi sebagai keluaran yang dihasilkan. International Financial
Reporting Standards (IFRS) adalah sebuah standar yang kerangka dan interprestasinya
diadopsi oleh Accounting Standards Board (IASB). Banyak standar membentuk
bagian dari IFRS yang dikenal lebih dahulu, yaitu International Accounting
Standards (IAS) yang diterbitkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh International
Accounting Standards Committee (IASC).
Dan pada tanggal 1 April 2001 diambil alih tanggung jawabnya oleh IASB
untuk menetapkan Standar Akuntansi Internasional. Yang kemudian IASB terus
mengembangkan standar menyebut standar IFRS baru. IFRS dianggap sebagai
“prinsip-prinsip berdasarkan” peraturan luas terdiri dari:
a)
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) – standar yang
dikeluarkan setelah tahun 2001.
b)
Standar Akuntansi Internasional (IAS) – standar yang diterbitkan sebelum
2001.
c)
Interpretasi berasal dari interpretasi Pelaporan Keuangan Internasional
Komite (IFRIC) – yang diterbitkan setelah tahun 2001.
d)
Berdiri Interpretasi Committee (SIC) – yang diterbitkan sebelum 2001.
e)
Kerangka Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan.
IFRS digunakan di banyak bagian dunia, termasuk Uni Eropa, Hong Kong,
Australia, Malaysia, Pakistan, negara-negara GCC, Rusia, Afrika Selatan,
Singapura, dan Turki. Sejak 27 Agustus 2008, lebih dari 113 negara di seluruh
dunia, termasuk seluruh Eropa, saat ini membutuhkan atau mengizinkan pelaporan
berdasarkan IFRS. Sekitar 85 negara-negara membutuhkan IFRS pelaporan untuk
semua, perusahaan domestik yang terdaftar. Sedangkan di Indonesia sendiri baru
akan diadopsi mulai tahun 2012 mendatang. Dan dengan diadopsinya IFRS secara
penuh, maka laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan
rekonsiliasi yang signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS. Namun
perubahan tersebut tentu akan memberikan efek di berbagai bidang, terutama dari
segi pendidikan dan bisnis. Salah satunya adalah, banyak menggunakan fair value
accounting dalam dunia pendidikan dan dalam dunia bisnis akan menyebabkan
smoothing income menjadi semakin sulit dengan penggunaan balance sheet approach
dan fair value. Oleh karena itu, maka kelompok kami akan membahas tentang “Pro
Kontra Fair Value, Kebaikan dan Keburukan Fair Value Sebagai Dasar Pengukuran
Aset”. International Financial Reporting Standards (IFRS) Di Berbagai Negara
IFRS adalah tata cara bagaimana perusahaan menyusun laporan keuangannya. Teknik
untuk menyusun laporan keuangan dibutuhkan standard. Standar Akuntansi yang
menjadi dua kekuatan besar dunia : 1.Amerika = FASB dan US GAAP]
2.Internasional = Eropa = dibentuk IASC yang kemudian berubah IFRS IFRS Di Amerika, terdapat standar yang terbagi dalam tiga era :
2.Internasional = Eropa = dibentuk IASC yang kemudian berubah IFRS IFRS Di Amerika, terdapat standar yang terbagi dalam tiga era :
a)
Standar ditentukan / disusun oleh manajemen, Standar ditentukan /
disusun oleh manajemen karena yang membutuhkan adalah pihak manajemen.
b)
Standar ditentukan / disusun oleh profesi, Standar ditentukan / disusun
oleh profesi karena profesi yang bertugas untuk menyusun dan mengaudit laporan
keuangan.
c)
Financial Accounting Standard World (FASW), FASW lahir setelah orang
menilai pihak kreditur terlalu dominant dalam menyusun standar akuntansi keuangan.
IFRS di Uni Eropa :
a)
1982 = IFAC mengendors IASC sebagai Global Accounting Standard.
b)
1989 = Federasi Akuntansi Eropa mengendors IASC.
c)
1994 = IASC Advisory Council Approved selaku oversight and finance.
d)
1995 = IASC & IOSCO menandatangani perjanjian agar negara – negara
Uni Eropa harus mengikuti IASs.
e)
1996 = US SEC endors IASC to initiate the dev of global accounting
standards.
f)
1997 = IASC Forms SIC Standing Interpretation Committee, Forms SWP
(Strategy Working Party).
g)
1998 = IFAC / IASC memperluas kenggotaan menjadi 140 bodies di 101
negara.
h)
1999 = G7 Finance Ministers and IMF Support IASs Strengthen
International Financial Structure.
i)
2000 = IASB new chairman Sir David Tweedie appointed.
j)
2001 = IASB dilahirkan sebagai pengganti IASC.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar